Eyelink Blog Competition yang diselenggarakan dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2022 pada 20-30 November 2022 lalu telah sukses terlaksana. Kompetisi ini diikuti oleh 268 peserta. Kami ucapkan terima banyak atas antusiasme yang besar ini. Kami percaya besarnya jumlah peserta ini adalah cerminan dari banyaknya masyarakat Indonesia yang telah peduli dengan kesehatan mata.
Eyelink Blog Competition
Eyelink Blog Competition diadakan sebagai upaya memberikan edukasi dan informasi terkait kesehatan mata. Ini merupakan kali pertama Eyelink Group mengadakan kompetisi menulis blog. Dalam rangka memperingati Hari Penglihatan Sedunia 2022, Eyelink Group berharap dengan semakin banyaknya masyarakat Indonesia yang peduli dengan kesehatan mata maka angka gangguan penglihatan dan kebutaan akan menurun. Terganggunya penglihatan dan kebutaan sangat berkorelasi dengan kemiskinan dan produktivitas. Bila kita dapat menguranginya maka kita dapat menyelamatkan generasi mendatang dari keterpurukan.
Topik yang diangkat dalam Eyelink Blog Competition ini sangatlah beragam. Mulai dari keluhan mata seperti Katarak, Glaukoma, Kelainan Refraksi, dan juga pengobatannya. Pesan utama yang hendak disampaikan adalah bagaimana kita dapat memprioritaskan kesehatan mata.
Pemenang Eyelink Blog Competition 2022
Tentunya tidak mudah bagi kami dalam memilih tulisan terbaik. Namun berdasarkan keputusan panitia dengan mempertimbangkan berbagai ketentuan dan kriteria penilaian, kami memutuskan inilah para pemenang lomba Eyelink Blog Competition:
Juara 1 :
Jihan Mawaddah
“Merawat Indahnya dunia di Balik Netra Bersama Eyelink Group”
mendapatkan uang tunai sebesar 2 juta rupiah & voucher pemeriksaan mata di National Eye Center Surabaya
Juara 2 :
Dyah Ayu Novitasari
“Jika Mata Sehat, Hidup Terasa Lebih Nikmat”
mendapatkan uang tunai sebesar 1 juta rupiah & voucher pemeriksaan mata di National Eye Center Surabaya
Juara 3
Wahid Priyono
“Prioritaskan Kesehatan Mata Anda, Kurangi Penggunaan Gadget Secara Berlebihan”
mendapatkan uang tunai sebesar 500 ribu rupiah & voucher pemeriksaan mata di National Eye Center Surabaya
Juara Favorit :
- Friska Julia
“Prioritaskan Kesehatan Mata Sebagai Investasi Seumur Hidup”
- YulieDhanianty
“Menjaga Kesehatan Mata Tanpa Kacamata”
- Asria Ali
“Pentingnya Periksa Mata Rutin di Era Digital Saat Ini”
- Asep Burhan
“Dari Katarak Jadi Melek Informasi Kesehatan Mata”
- Djoko Subinarto
“Jaga matamu agar Kualitas Hidupmu Ikut Terjaga Pula”
mendapatkan uang tunai sebesar 300 ribu rupiah & voucher pemeriksaan mata di National Eye Center Surabaya
Kami ucapkan selamat kepada para pemenang. Keputusan ini bersifat mutlak dan tidak dapat diganggu gugat. Nantinya para pemenang akan segera kami hubungi melalui nomor 0812-1704-6900. Pendistribusian hadiah tidak akan dipungut biaya, jadi harap berhati-hati dengan penipuan yang mengatasnamakan Eyelink Group.
Untuk yang belum berkesempatan memenangkan perlombaan ini jangan bersedih. Tentunya tulisan anda akan tetap bermanfaat bagi para pembaca. Semoga melalui ratusan artikel kesehatan mata ini, akan semakin banyak pula masyarakat yang lebih waspada terhadap kesehatan dan lebih mencintai matanya #loveyoureyes.
Pentingnya Edukasi Kesehatan Mata
Mata sebagai organ vital tentu sangat penting untuk dijaga kesehatannya. Sayangnya hingga kini tingkat kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga kesehatannya masih tergolong rendah. Bahkan ada sekitar 45 % dari masyarakat Indonesia yang belum pernah memeriksakan matanya ke dokter mata. Mereka menganggap pemeriksaan mata diperlukan hanya jika terjadi keluhan. Padahal pemeriksaan mata rutin diperlukan untuk mencegah serta mendeteksi adanya keluhan mata.
Angka gangguan penglihatan dan kebutaan dari tahun menahun semakin meningkat. Padahal kondisi ini dapat dicegah bila rutin untuk memeriksakan mata. Dengan melakukan pemeriksaan rutin dokter dapat segera menangani sebelum keluhan bertambah parah. Upaya penanganan ini disesuaikan dengan keluhannya, semisal beberapa penyebab kebutaan yang dapat dicegah adalah Katarak yang dapat diobati dengan operasi Katarak, Glaukoma dan Retinopati Diabetik yang dapat diobati dengan pengobatan rutin.
Untuk penyebab kebutaan karena Kelainan Refraktif dapat diobati dengan penggunaan kacamata atau melakukan Lasik. Keluhan ini banyak dialami oleh masyarakat Indonesia, baik dari anak-anak hingga orang tua, terlebih saat ini banyak dari kita yang telah terpapar penggunaan gadget secara berlebihan.
Dengan banyaknya artikel yang berisikan tentang edukasi kesehatan mata, harapannya akan akan semakin banyak pula masyarakat yang peduli dengan kesehatan matanya. Konsultasi dengan dokter mata bukan lagi menjadi hal yang tabu yang hanya dilakukan saat ada keluhan saja. Mata yang sehat berawal dari bagaimana kita mencintai mata ini.