Diabetes Mellitus sudah menjadi perhatian penting bagi dunia kesehatan. Selain menjadi salah satu penyakit yang banyak diderita masyarakat Diabetes juga menyebabkan berbagai komplikasi yang menurunkan produktivitas. Tak hanya orang tua, bahkan sudah menyasar anak muda.
Salah satu komplikasi atau gangguan kesehatan yang dialami penderita diabetes adalah gangguan penglihatan yang disebut sebagai Retinopati Diabetik (gangguan penssglihatan pada Retina yang menyebabkan kebutaan).
Karena itu, Klinik Mata KMU Lamongan (Bagian dari Eyelink Group) turut mendukung pencegahan diabetes di masyarakat Lamongan. Bersama Dinas Kesehatan Lamongan, dalam rangka menyambut Hari Diabetes Sedunia (14 November 2022), KMU Lamongan menggelar pemeriksaan Gula Darah Acak & tensi bagi Pengunjung RM termasuk para pers di RM Asih Jaya Lamongan.
Penanggung Jawab Klinik Mata KMU Lamongan dr. Irma Suryani, SpM menyebutkan, bahwa dari Agustus – Oktober 2022 ini sudah ratusan pasien mengalami gangguan pada Retina.
“Tepatnya 192 pasien di KMU Lamongan menderita Retinopati Diabetik yang terjadi karena Diabetes Mellitus yang diderita, dan Retinopati ini masuk dalam 10 besar keluhan tertinggi di KMU Lamongan” jelas dia.
Dokter Spesialis Mata ini menjelaskan, rata-rata pasien yang mengalami gangguan penglihatan karena diabetes ini berusia 54 tahun. Bahkan penderita Retinopati Diabetik ini sudah menyasar pada usia muda.
“Pasien kami ada yang usianya 27 tahun sudah menderita gangguan penglihatan ini,” lanjutnya.
Karena itu, pencegahan gangguan penglihatan ini bisa dilakukan sejak usia muda, apalagi untuk orang-orang yang menderita dibatees atau dengan Riwayat keluarga Diabetes. “Semakin cepat/dini penanganan, maka semakin menurunkan risiko kebutaan akibat Retinopati Diabetik ini sendiri,” tutur Dokter Mata ini.
Pasien diabetes yang menderita gangguan penglihatan ini datang dengan gejala seperti;
1. Penglihatan menurun secara bertahap
2. Adanya floaters (noda hitam melayang pada penglihatan)
3. Penglihatan berbayang
Selain Retinopati Diabetik, ada beberapa gangguan mata lain yang berisiko untuk penderita Diabetes, seperti: Glaukoma, Katarak, hingga perubahan ukuran kacamata. Karena itu, pemeriksaan mata rutin pada anak muda, apalagi dengan keluarga Riwayat Diabetes ini sangat penting.
Seperti yang dilakukan oleh salah satu pasien Klinik Mata KMU Lamongan, Aulia Vernanda (20), dirinya memiliki Riwayat keluarga dengan keluhan mata dan juga untuk menjaga Kesehatan mata sejak dini.
“Rutin periksa mata kurang lebih 1 tahun sekali, apalagi dengan keluarga yang ada Riwayat diabetes hingga hipertensi, saya rasa hal ini bisa untuk pencegahan dini,” imbuh perempuan asal Glagah. (*)